Sabtu, 01 Agustus 2015

TEKNIK LINGKUNGAN PEDULI ROHINGYA

Menyedihkan...

Rohingya adalah penduduk etnik muslim yang berjumlah 1,3 juta, terletak di provinsi Rakhine, Myanmar (Burma) yang tidak diakui kewarganegaraan nya oleh pemerintah Budhis Myanmar, dengan didukung pemerintah militer Burma dan organisasi eksternis nasional budhis, dikomando oleh para biksu ekstern, mereka membumi hanguskan pemukiman rohingya, mengejar, mengusir dan membunuh penduduknya. Ribuan jiwa terbakar dan dibunuh hidup-hidup, 150.000 orang dipaksa kamp isolasi yang tidak terlindungi, 100.000 orang melarikan diri ke laut entah kemana. Disebut-sebut PBB sebagai "the most oppressed people on earth" di usir oleh negaranya, tak dipedulikan oleh Bangladesh negara perbatasan yang serumpun dengan rohingya, lalu hanya sedikit negara muslim yang memperhatikannya serta adanya penggunjingan internasional.

Dan kini setelah berminggu, berbulan dilaut lepas dan mencari pengharapan ke tanah saudara muslim lainnya di Indonesia, nasib mereka sama, diusir kembali oleh pemerintah ke laut lepas untuk kehidupan pilu yang tak bertepi tanpa harapan.

Karena kita bukanlah orang asing bagi mereka, melainkan saudara yang sangat diharapkan uluran tangannya. Kita sebagai saudara yang ditunggu bantuannya tidak bisa melihat dan mendoakannya namun harus ada tindakan yang nyata menyikap kejadian yang menimpa saudara kita. Rasulullah saw. bersabda: "Barang siapa yang memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat". (HR Muslim)

Oleh karena itu, maka sudah kewajiban kita untuk membantu mereka yang kesulitan. Dengan adanya kejadian yang menimpa saudara kita (Rohingya), mahasiswa Teknik Lingkungan UIN Sunan Ampel tidak tinggal diam, dengan semangat dan segenap tenaga serta waktu kami luangkan demi membantu saudara kita yang menjadi korban kejahatan dan penindasan oleh penduduk Myanmar non muslim.

Berbekal kardus seadanya serta semangat ta'awun kami menyebar di seluruh penjuru kampus dan juga membuka stan di blok M tepatnya di depan Masjid Ulul Albab UIN Sunan Ampel. Berharap para donatur datang dengan kemurahan hatinya untuk membantu saudara kita (Rohingya). Dalam momen yang dikoordinatori oleh bagian HUMAS-HIMALINK ini. Kami bekerja sama dengan Lembaga Wadah 
Islamiyah Surabaya yang telah berpengalaman, demi tersalurkannya bantuan dana dan pakaian yang telah dikumpulkan untuk muslim Rohingya yang ada di Aceh.

Penggalangan dana dilakukan selama tiga minggu, berharap dana akan terkumpul banyak. Dan akhirnya bertepatan pada tanggal 3 Juli 2015, dana dan pakaian yang terkumpul berhasil kami serahkan kepada bapak Sudirman selaku pihak Wadah Islamiyah Surabaya yang berkenan hadir dan bertemu kami di UIN Sunan Ampel Surabaya.



“Karena kita adalah saudara yang terbentuk bukan dari persambungan darah  melainkan dari ukhuwah islamiyah yang semata-mata hanya mengharap ridho dari sang Illahi”

By : Diklat HIMALINK

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar