Pulau Jawa merupakan pulau terpadat di Indonesia.
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2014 konsentrasi penduduk di Indonesia masih
berpusat di Pulau Jawa. Hal itu disebabkan karena tingginya pertumbuhan ekonomi
di pulau tersebut dan tingginya tingkat kelahiran.
Jika kita melihat bangunan yang ada di Pulau Jawa
maka yang tampak adalah tumpukan rumah-ruamah dan sempitnya gang-gang. Jarak
antara satu rumah ke rumah yang lain sangat dekat, bahkan mayoritas tidak ada
jarak antara satu rumah dan rumah yang lainnya. Kondisi seperti ini akan mudah
kita temui di wilayah perkoataannya seperti Surabaya, Kabupaten Jombang, dll.
Akibat dari kepadatan penduduk ini banyak
lahan-lahan yang awalnya dijadikan lahan pertanian berubah menjadi perumahan.
Kekurangan lahan terjadi dimana-diamana dan hal itu juga berimbas pada kondisi
lingkungan yang tidak stabil. Tingginya pertumbuhan penduduk di Pulau Jawa tidak
berbanding lurus dengan luas wilayahnya.
Kurangnya lahan di Pulau juga bisa disebabkan
karena tradisi dalam pernikahan. Pulau Jawa memiliki tradisi jika dalam
suatu keluarga ada anaknya yang mau menikah maka anak tersebut harus memiliki
rumah sendiri dan hidup bersama suaminya. Jika seandainya dalam satu keluarga
memiliki 5 orang anak maka otomatis akan ada 5 bangunan baru di Pulau tersebut,
masih belum di keluarga yang lain. Jika kita bandingkan dengan pulau yang lain
misalnya Pulau Madura maka akan sangat berbeda sekali kondisi lingkungannya. Di
Pulau Madura akan kita dapatkan lahan-lahan kosong yang dimanfaatkan untuk
pertanian, perkebunan, dll. Dan tradisilah yang juga menjadi penyebab pulau
tersebut memiliki lahan yang luas.
Di Pulau Madura ikatan kekeluargaannya sangat
kuat. Ketika dalam suatu keluarga ada anak yang menikah maka tidak perlu
membangun rumah lagi karena si suami biasanya ikut si istri dan hidup bersama
dalam satu atap dengan keluarga istrinya sehingga tidak akan ada bangunan baru
di pulau tersebut, dan yang terjadi adalah merenofasi bangunan yang lama dengan
menambah beberapa kamar. Antara satu kamar dengan kamar yang lain tidak akan
mengganggu ketenangan penghuninya karena desainnya sangat diperhatikan betul.
Apa yang terjadi di Pulau Jawa dan Pulau Madura
merupakan gambaran bahwa tradisi memiliki peran yang besar terhadap kondisi
lingkungan. Jika di suatu daerah ada tradisi menanam pohon bagi pasangan suami
istri baru maka kondisi lingkungan di daerah tersebut bisa dipastikan masih
sesuai dengan yang diharapkan yaitu lingkungan yang memiliki banyak pohon dan
penghijauan terjadi di mana-mana. Yang menjadi tugas kita adalah memelihara
tradisi yang berwawasan lingkungan dan mencoba semampu mungkin meminimalisir
tradisi yang mengancam kondisi lingkungan.
By : Anisatus Sa'edah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar